"Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat.Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras. Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan." Thomas A. Edison,

"Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka; namun terkadang kita melihat dan menyesali pintu tertutup tersebut terlalu lama hingga kita tidak melihat pintu lain yang telah terbuka." Alexander Graham Bell,

21 Maret 2008

MOUSE KOMPUTER



Saat ini, barangkali kita sudah sangat akrab dengan benda yang namanya mouse komputer. Meski nampaknya sepele, benda sebesar kepalan tangan ini sangat membantu pekerjaan kita sehari-hari, utamanya yang selalu berhubungan dengan komputer.

Tapi, tahukah Anda bahwa mouse awal mulanya hanya bisa dipakai oleh orang yang terlatih di bidang grafis. Sebab, pada sekitar tahun 1968, komputer memang masih sangat jarang. Penggunanya hanya kalangan terbatas. Bahkan, untuk mengoperasikan pun butuh keahlian tertentu.

Karena itu, seorang penemu di bidang komputer, Douglas Engelbart, mencoba membuat sebuah alat untuk memudahkan proses kerja jika seseorang menggunakan komputer. Douglas yang dikenal sebagai pemuda cerdas dengan 40 lebih penemuan yang sudah dipatenkan, kemudian mendemonstrasikan alat bantu itu dalam acara Fall Joint Computer Expo di San Francisco pada 9 Desember 1968.

Sejak saat itu, arah perkembangan komputer berjalan makin cepat. Bahkan, bisa dikatakan, benda yang mirip tikus, karena kabel kecilnya di tengah menjulur panjang seperti ekor tikus, telah mengubah jalan industri komputer dunia. Komputer jadi lebih user friendly hingga komputer bisa dipakai oleh siapa saja. Namun, tak hanya itu, Douglas pun kemudian terus berinovasi. Ia di antaranya memelopori telekonferensi melalui komputer, pembuatan hypermedia, dan aneka perangkat penunjang untuk komputer lainnya.

Berbagai penemuan itu membuat Douglas pada tahun 1998 mendapat penghargaan National Inventors Hall of Fame. Ia juga sempat mendapat penghargaan dengan nilai terbesar dalam sejarah penemuan, yakni US$500 ribu dari Lemelson-MIT. Meski begitu, ia selalu merendah. Baginya, semua yang dilakukan adalah untuk menginspirasi orang lain, agar lebih banyak orang mampu berjuang mewujudkan impiannya.

Source: http://andriewongso.com

Tidak ada komentar: