"Kenakanlah sabuk pengaman Anda". Kalimat tersebut tentu sudah tidak asing lagi bagi para pengendara mobil. Ya, sabuk pengaman memang sangat penting digunakan untuk keselamatan selama berkendara. Sabuk pengaman menjadi penopang bagi pengendara agar tidak terbentur stir ketika mengerem mendadak. Tak heran, banyak nyawa terselamatkan saat kecelakaan karena penumpangnya menggunakan sabuk pengaman. Karena itu, berterima kasihlah kepada Nils Ivar Bohlin, yang menemukan sabuk pengaman sabuk tersebut. Pria kelahiran tahun 1920 di Harnosand, Swedia ini adalah kepala departemen keselamatan otomotif Volvo. Insinyur mesin ini menjadi disainer dan investigator untuk keselamatan pengendara mobil dan truk. Karena itu, Nils selalu mengamati sistem keselamatan bagi para pengedara roda empat. Sebenarnya, sebelum sabuk pengaman tiga sabuk seperti sekarang ditemukan Nils, sudah ada penemuan sabuk pengaman satu sabuk. Namun Nils melihat sabuk dengan satu sabuk yang dipasang di perut berisiko besar pada keselamatan pengendara jika mengalami benturan yang keras. Sebab, jika hanya perut yang dikencangkan dengan sabuk, maka bagian atas badan jika mengalami benturan akan langsung terpental ke depan tanpa bisa dicegah. Karena itulah, Nils memutar otak mencari alternatif lain bagi keselamatan pengendara mobil. Ia melakukan berbagai penelitian hingga satu tahun. Nils berpikir keras bagaimana menciptakan sabuk yang lebih nyaman dan aman dengan pelindung yang bisa melintasi dada dan yang satunya lagi dapat melintasi pinggul. Akhirnya keinginan Nils terwujud dengan menciptakan pengaman tiga sabuk seperti yang kita kenal sekarang. Penemuan ini segera diimplementasikan di mobil Volvo pada tahun 1959 Volvo. Dan, akhirnya kini menjadi standar sabuk pengamanyang diakui dunia. Ternyata, kepedulian Nils dalam usahanya memperkecil risiko berkendara telah menghasilkan penemuan yang banyak menyelamatkan jiwa manusia. Sebuah penemuan dan kepedulian yang luar biasa!!! | ||
28 April 2008
Sabuk Pengaman (Safety Belt)
Diposting oleh
Unknown
di Yogyakarta
Senin, April 28, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar