"Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat.Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras. Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan." Thomas A. Edison,

"Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka; namun terkadang kita melihat dan menyesali pintu tertutup tersebut terlalu lama hingga kita tidak melihat pintu lain yang telah terbuka." Alexander Graham Bell,

09 Mei 2008

Mesin Pencuci Piring (dishwasher)

Bagi para wanita, terkadang repot juga untuk mencuci segala perlengkapan setelah makan dan memasak. Umumnya, mereka akan menyuruh pembantu rumah tangga untuk mencucinya. Namun bagi mereka yang tidak memiliki pembantu rumah tangga akan lebih praktis jika menggunakan mesin pencuci piring. Mesin ini akan memudahkan pekerjaan mencuci. Sebab, hanya dengan memasukkan peralatan yang akan dicuci, diberi sabun, dan biarkan alat tersebut bekerja, maka sejenak kemudian peralatan makan sudah kinclong.

Mesin yang bermanfaat bagi para ibu ini rupanya berawal dari hobi berpesta seorang perempuan kaya bernama Josephine Cochrane. Ia sangat gemar mengadakan pesta makan malam di rumahnya. Setelah pesta selesai, ia akan menyuruh para pelayannya untuk mencuci piring dan gelas yang sudah kotor.

Namun, melihat tumpukan cucian piring bekas pesta, membuat dirinya berpikir adakah alat praktis yang membuat mencuci jadi lebih cepat. Maka, ia pun bertekad, jika tak ada seorang pun yang bisa membuat alat itu, dirinyalah yang akan menciptakannya.

Berangkat dari tekad tersebut, Josephine mencoba membuktikan ucapannya. Ia kemudian membuat semacam kotak untuk menempatkan perangkat yang akan dicuci. Pertama, ia mengukur banyaknya perabotan yang akan dicuci. Kemudian ia membangun bagian-bagian ruangan dengan bahan kawat yang didisain untuk memuat piring, gelas, atau cawan. Bagian-bagian itu ditempatkan pada sebuah roda yang melintang pada ketel uap yang terbuat dari tembaga. Sebuah motor akan menggerakan roda ketika air sabun yang panas berada di dalamnya. Dengan mekanisme berputar, maka piring, gelas, atau cawan tersebut akan tercuci bersih.

Teman-teman Josephine Cochrane sangat kagum dengan mesin pencuci piring temuannya dan mereka pun menyebutnya dengan "Cochrane Diswasher". Karena teman-temannya sering memperbincangkan mesin temuan Cochrane, restoran-restoran dan hotel-hotel di Illinois memesan mesin tersebut padanya. Tidak lama kemudian, ia mematenkan dan memproduksi temuannya. Josephine menunjukkan penemuannya pada World's Columbian Exposition di Chicago dan mendapatkan penghargaan tertinggi.

Josephine berhasil menemukan mesin pencuci piring karena tekadnya untuk membuat alat pencuci piring yang lebih cepat dan lebih praktis. Terbukti, sebuah tekad yang bulat dapat menciptakan sebuah temuan baru yang bermanfaat bagi orang banyak.

Source: http://www.andriewongso.com

Tidak ada komentar: